Mohon Maaf Kepada Seluruh Pembaca, Karena Kesibukan Admin Blog Ini Jadi Jarang Update. Insyaallah Kedepannya Akan Lebih Sering Update Demi Kelangsungan Dakwah.
________________

Senin, 14 Juni 2010

Keutamaan Hari Isnin dan Khamis Bagi Umat Islam

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah Allah SWT kembali memberikan ana kesempatan untuk menulis secarik artikel sebagai langkah saya dalam berbagi ilmu dalam rangka mencari ridha Allah. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan keislaman kita sehingga dapat menambah keimanan, ketakwaan, dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Amin. Dan semoga artikel ini juga dapat memotivasi kita untuk selalu mempertahankan eksistensi kita dalam berdakwah demi menegakkan panji Illahi.

Dalam artikel kali ini insyaAllah ana akan mengangkat mengenai tema ‘Keutamaan Hari Isnin dan Khamis Bagi Umat Islam’. Kita sebagai umat islam pada akhir-akhir ini telah mengalami degradasi dari berbagai aspek. Salah satunya dari aspek ibadah. Banyak diantara kita yang sudah tidak terlalu peduli dengan ibadah kita sebagai orang islam. Banyak diantara kita yang lebih mementingkan hal duniawi dan melalaikan ibadah. Hal ini sudah terjadi sejak lama dan terus terakumulasi turun temurun hingga akhirnya yang terjadi bukanlah perbaikan dari generasi ke generasi, melainkan adalah justru semakin merosotnya semangat dalam beribadah dari generasi ke generasi.

Hal ini sungguh ironis. Padahal, bila kita kembali merenungkan hakikat diri kita, kita akan bertanya, "Untuk apa kita hidup?" Tentunya secara naluriah hati kecil kita akan menjawab, "Kita hidup untuk mencari ridha dari Allah SWT." Namun ketika kita kembali ke lingkungan kita, kita kembali ke keluarga kita, kita kembali ke teman-teman kita, maka kitapun kembali lupa tujuan hidup kita yang sebenarnya. Kita jauh lebih mementingkan kesenangan duniawi semata tapi lupa untuk mencari kesenangan akhirat. Padahal kesenangan akhirat itu jauh lebih nikmat tak terhingga bila dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Apakah kita lebih memilih yang sedikit dibandingkan yang jauh lebih banyak?

Allah SWT berfirman :

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku."
(Q.S. Adz-Dzaariyaat : 56)

Maka dari itu wahai saudara-saudaraku, mari kita giatkan lagi beribadah kepada Allah SWT, baik berupa ibadah mahdlah maupun ibadah ghairu mahdlah. InsyaAllah kita akan selalu menjadi hamba yang lebih baik dari hari ke harinya dan insyaAllah menjadi hamba yang dicintai Allah SWT.

Untuk membangkitkan semangat ibadah itu, maka mari kita baca sedikit ulasan tentang salah satu hari yang dimuliakan dalam islam, dimana pada hari itu sangat amat baik untuk mengerjakan ibadah. Dan pada hari itu pula ada ibadah sunnah khusus yang tidak ada pada hari-hari yang lain, yaitu puasa senin-kamis.

Apakah keutamaan hari senin dan kamis dalam islam?
mari kita simak beberapa keutamaannya :

1. Diantara keutamaan dan keberkahannya, bahwa pintu-pintu surga di buka pada dua hari tersebut, yaitu Senin dan Kamis. Pada saat inilah orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan. Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadits yang termaktub dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)

Keutamaan dan keberkahan berikutnya, bahwa amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah SWT pada kedua hari ini. Sebagaimana yang terdapat dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah saw.
Beliau bersabda:

“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)

Karena itu, selayaknya bagi seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari memusuhi saudaranya sesama Muslim, atau memutuskan hubungan dengannya, ataupun tidak memperdulikannya dan sifat-sifat tercela lainnya, sehingga kebaikan yang besar dari Allah SWT ini tidak luput darinya.

2. Keutamaan hari Senin dan Kamis yang lainnya, bahwa Nabi SAW sangat antusias berpuasa pada kedua hari ini.
Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia mengatakan,

“Rasulullah saw sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)

Rasulullah saw menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya :

“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)

Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab,

“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)

Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, “Tidak ada kontradiksi antara dua alasan tersebut.” (Lihat Subulus Salam)

Berdasarkan hadits-hadits di atas maka di sunnahkan bagi seorang Muslim untuk berpuasa pada dua hari ini, sebagai puasa tathawwu’ (sunnah).

3. Keutamaan lain yang dimiliki hari Kamis, bahwa kebanyakan perjalanan (safar) Nabi saw terjadi pada hari Kamis ini.

Beliau menyukai keluar untuk bepergian pada hari Kamis. Sebagaimana tercantum dalam Shahih Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu mengatakan:

“Sangat jarang Rasulullah saw keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”

Dalam riwayat lain juga dari Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu:

“Bahwa Nabi saw keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, dan (menang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR.Bukhori)


Subhanallah, inilah beberapa diantara keutamaan hari senin dan kamis. Maka mengapa hari yang begitu mulia dan berharga ini kita sia-siakan dengan melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat dan bermalas-malasan dalam beribadah? Tidak malukah kita kapada ALLAH SWT yang memberikan kita nyawa dan melihat setiap perbuatan kita?

Wahai saudaraku, marilah kita berfastabiqul khairat (berlomba-lomba berbuat kebaikan), karena hanya seorang hamba yang mampu memanfaatkan setiap hela nafasnya untuk mengabdikan diri pada ALLAH SWT dan bermanfaat bagi alam dan orang banyaklah yang akan mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat. Wallahua'lambishshowab.

Afwaminkum. Wabillahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

by : Irvan Riviandana (Mahib ats-Tsaqib al-Qeis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentar