Mohon Maaf Kepada Seluruh Pembaca, Karena Kesibukan Admin Blog Ini Jadi Jarang Update. Insyaallah Kedepannya Akan Lebih Sering Update Demi Kelangsungan Dakwah.
________________

Kamis, 20 Januari 2011

Renungan : Untukmu Saudaraku di Jalan Dakwah...

Saudaraku...

Sadarkah kau dimana berjalan?

Coba lihat langkahmu...

Tahukah kau dimana berjalan?



Saudaraku...

Coba pikirkan lagi...

Kenapa dulu kau ambil belokan ini...?

Kenapa dulu kau putuskan lewat jalan ini...?

Sadarkah kau ketika memilih?

Atau kau hanya terhipnotis oleh suatu kondisi yang tak mampu kau fahami?



Saudaraku...

Yakinkah kau ini jalan yang benar?

Yakinkah kau ini jalan menuju surga?



Kalau iya...

LALU MENGAPA SEKARANG KAU BERLARI DARI JALAN INI?

Atau kau merasa tersesat arah dan ini jalan yang salah?



Saudaraku...

Coba kau buka lagi lembaran memorimu...

Seiring lembaran Qur'an, yang dulu selalu sedia di tanganmu...

Sulit memang,

Karena memori itu telah kau tanam...

Qur'an itu pun ikut terlantarkan...

Tapi kumohon kali ini...

Bukalah kembali, dengan segenap hatimu yang telah kering,

Bukalah dengan segenap ragamu yang bergetar rindu...

Rasakan kenikmatan itu, seperti ketika dulu pertama kali kau memutuskan ada di jalan ini...



Saudaraku,

Teringat kembali masa-masa itu...

Ketika kita berkumpul di surau sempit,

duduk melingkar saling tatap satu sama lain...

Tanpa bicara pun kita faham apa yang sedang saudara kita rasakan,

dari wajahnya yang tampak lusuh tapi membuat rindu...

Ya, karena kita telah sehati...



Teringat lagi masa-masa dulu...

Ketika kita sama-sama menghadapi ujian dan tekanan...

Kita saling menguatkan...

Kita saling membela...

Kita saling berpegang tangan, tak ada yang bisa memisahkan kita...

Ya, itulah kekuatan tali ukhuwah...

Sekokoh gunung, bahkan mautpun tak bisa jadi pemisah...



Teringat ketika dulu kita bersama...

Menuntut ilmu menuju surga...

Terasa manisnya iman ketika bersamamu...

Tak kah kau ingat itu?

Tak kah kau rindukan itu?



Tapi saudaraku,

mengapa harus ada kata 'kenangan'...

mengapa itu semua jadi kenangan?



Kita kini tlah disibukkan hal-hal yang tak ada kaitannya dengan jalan ini?

Sekolah, kuliah, rumah, kerjaan, dan segala macam urusan dunia yang melalaikan.

hingga hal hina seperti asmara, harta, tahta, telah merenggut komitmen kita di jalan ini.



Itukah yang membuatmu merasa jalan ini jalan yang salah?

Atau kau terlupa dan terlena?



Saudaraku, dulu ketika kita bersama...kita kuat!

namun ketika kita terpisah, mengapa kita tak tetap kuat?



Haruskah jarak ini jadi pemisah?

Haruskah waktu ini jadi tembok kokoh yang menghalangi kita untuk terus bersama?



Kemana tekadmu yang dulu?



Saudaraku...

Inilah renungan dari saudaramu yang merindukanmu...

Jangan sampai kegemilangan yang telah kita capai hancur seketika hanya karena urusan dunia yang tak ada apa-apanya...

Inilah satu-satunya jalan yang benar, jangan kau berbelok lagi...

Surga di ujung sana tlah menanti,

dan itu tak jauh lagi asal kau tetap konsisten di jalan ini.



Bersamamu kurasa bisa, tanpamu kurasa hampa...

Saudaraku, jangan sampai gandengan tangan ini lepas...

Kuingin kita kesana bersama...



Saudaraku...

Tetaplah di jalan ini...

Apapun yang terjadi...

Janganlah kau tukar kenikmatan surga dengan hal hina yang hanya tipu daya dunia...

Karena itulah komitmen kita, hingga tercapai ujung jalan ini...



Insyaallah...



~M.T.Q~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentar