Mohon Maaf Kepada Seluruh Pembaca, Karena Kesibukan Admin Blog Ini Jadi Jarang Update. Insyaallah Kedepannya Akan Lebih Sering Update Demi Kelangsungan Dakwah.
________________

Rabu, 29 September 2010

Suratku Untukmu Aktifis Dakwah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tulisan ini adalah curahan hati ana yang gundah melihat kondisi dakwah ini...

Saudaraku.., ketika kita menceburkan diri ke dalam lingkaran dakwah ini, mungkin kita punya niatan yang berbeda-beda. Dorongan yang berbeda-beda. Mungkin ada yang karena ingin mendapatkan seorang akhwat, atau seorang ikhwan. Mungkin ada yang karena ingin eksis dan terkenal. Atau ada yang karena ingin mengubah diri...

Apapun alasan awal kita memasuki lingkaran mulia ini, tapi yang pasti secara tidak langsung kita adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk mendapatkan hidayah-Nya.

Mungkin di awal-awal, misi kita adalah mendapatkan keuntungan yang menjadi prospek kita memasuki dakwah ini.
Tapi sadarkah antum? Perlahan-lahan Allah-lah yang memperbaiki dan meluruskan niatan antum.
Dengan apa???
Dengan cobaan dan ujian dr Allah...

Hidayah itu mahal... Maka sebelum kita mendapatkannya, kitapun harus membayarnya..
Dengan apa??
Dengan lolos dari ujian dan cobaan Allah tentunya..

Saudaraku.., tapi lihatlah kondisinya sekarang..
Masih ingatkah antum ketika awal pertama kali masuk ke lingkaran mulia ini?
Betapa bahagianya..
Mendapat teman baru, lingkungan baru, saudara-saudara baru...
Mendapat ilmu baru..
Seolah itu adalah euforia dalam hati yang teramat sangat...

Seiring berjalannya waktu, kebahagiaan itu kian memuncak.. Terus memuncak.. Dan sampai pada akhirnya kita menjadi lupa bahwa kita sedang berada dimana..
Kita sedang berada di lingkaran dakwah wahai saudaraku..
Disini tempat Allah menguji semua hamba-Nya yang memasuki area ini...
Maka, ketika kita Lupa... Datanglah ujian itu dari Allah..
Menghantam keras dada ini... Sakit rasanya, krn itu saat pertama kita tahu hidayah itu sangat mahal...

Hati dan pikiran yang lupa karena telah tertutupi kesenangan luar biasa tadi tiba-tiba serasa hancur...
Kita jadi merasa ujian ini tidak wajar...

Pelan-pelan lupa itu memotivasi langkah kita untuk mundur...
Terus mundur...mundur...mundur...
Sampai akhirnya tumit kita menyentuh tapal batas lingkaran mulia ini...

Dibelakang sana telah menganga jurang yang juga menghentakkan hati...
Tinggal kita, apakah telah tersadar dari lupa atau belum..?
Jikalau belum, maka jurang tersebut siap melahap hati kita yang telah khilangan arah...

Namun ada sebahagian yang kemudian tersadar..
Jika tersadar, lalu menunggu apalagi untuk melangkah maju..?
Perlahan tumit meninggalkan tapal batas dan terus mendaki menuju puncak idaman.. yaitu Jannatullah...


Saudaraku.., apa yg antum harapkan dari dakwah ini..?
Betapa banyak orang yang berbondong-bondong berlari kepinggiran dakwah ini dan berusaha melompati pagar dakwah untuk keluar dari area nan mulia ini..
Ketika salah seorang shahabat yang teramat peduli pada mereka lalu menanyakan, "Mengapa engkau terlihat tiba-tiba ingin melarikan diri dari lingkaran ini?", maka mereka pun menjawab dengan berbagai jawaban yang menyayat...
Mereka ada yang berkata, "Aku tak ingin ada disini.., nggak nyaman."...
Ada lagi yang berkata, "Aku lebih mementingkan dunia."
Ada pula yang berkata, "Aku telah kecewa dengan dakwah ini, diakibatkan seseorang."

Masyaallah.....
Apa yang terjadi wahai saudaraku?
Apakah antum mengharapkan kenyamanan dalam dakwah ini???
Ada apa dengan hati kita???
Mengapa kita menutupi kilau akhirat dengan tersilaukn oleh dunia????

Saudaraku..,
Dakwah ini bukanlah paksaan. Dakwah ini ialah hakikat hidup kita.
Untuk apa kita hidup???
Agar jadi khalifah?
Untuk beribadah pada Allah??
Tahukah antum apa inti dari itu semua???
UNTUK BERDAKWAH wahai saudaraku...

Mengapa hanya karena perlakuan segelintir oknum yang menyebabkan antum meninggalkan dakwah ini???
Dakwah ini hakikat hidup antum...
Untuk apa antum hidup jika tidak sesuai dengan hakikat dan tujuan hidup..?
Bukankah lebih baik menjadi batu yang hanya diam, atau pohon yang hanya bergoyang mengikuti kemana arah angin brhembus???

Rasanya pedih hati ini melihat dakwah ini menjadi sebuah hal sepele yang seenaknya saja dimanfaatkn untuk kepentingan orang-orang tak bermoral.
Saudaraku.., mengapa kita tak memperjuangkan dakwah ini???
Apakah ini hasil dari pengorbanan sedemikian besar para syuhada-syuhada Islam??
Apakah generasi lemah seperti ini yang di nanti-nanti kebangkitan Islam???

Saudaraku..,
Sekarang ini betapa banyak orang yang shalatnya bagus...
Bacaannya fasih...
Hapalannya banyak...
SeoLah tiada detik yang terlewatkan kecuali untuk beribadah...
Namun ia sangat acuh dengan kondisi ummat.
Ia tak peduli seandainya-pun orang Islam di bumi ini hanya tinggal ia seorang...

Apa gunanya???
Betapa egoisnya dia ingin menguasai surga seorang diri...

Ia bagaikan orang yang membangun rumah mewah, lalu setelah rumahnya jadi... Berisikan barang-barang mewah...
Maka ia justru hanya tertidur-tidur bertelekan di lantai rumahnya itu.
Tak hendak lagi untuk mengurus rumahnya...

Lalu apa gunanya ia membangun?
Apa guna rumahnya itu?
Tak berguna, tak terurus... Nantinya hanya akan menjadi rongsokan sampah tak bernilai..

Saudaraku..
Jangan sampai kita seperti itu...
MariLah kita tetap semangat menegakkan dakwah ini...
Karena orang yang menegakkan dakwah ini bukanlah orang yang berada di pinggiran dakwah.

ANTUM BERLARILAH KE UJUNG DUNIA UNTUK MENGKHABARKAN DAKWAH INI !!!

Tetap istiqomah wahai saudaraku...
Perbanyak muhassabah dan istighfar...
Kembalilah kepada inti dakwah...
Karena apa kita berdakwah???
TentuLah KARENA ALLAH AZZA WA JALLA...

Wallahua'lam bishowab..
Lebih dan kurang ana mohon maaf...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


~M.T.Q~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentar